Selasa, 26 November 2024

RANGKUMAN MATERI UJIAN SEMESTER GANJIL_KELAS XI_SENI BUDAYA

RANGKUMAN MATERI
SENI LUKIS
(SENI BUDAYA KELAS XI_SEMESTER GANJIL)


UNDUH MATERI


BERKREASI KARYA SENI RUPA DUA DIMENSI

(PERKEMBANGAN SENI LUKIS MODERN)

 

A.    Deskripsi

 

1.             Deskripsi Modernisme

Modernisme adalah aliran atau mazhab estetika pembaruan yang mengiringi perkembangan desain dan seni rupa pada umumnya menjelang abad ke-20. Pada perkembangan akhir modernisme, cenderung mengagungkan fungsi menjadi nafas utama paham ini, terbukti hanya menampilkan bentuk kaku, kering dan mengakui seniman sebagai MANUSIA JENIUS.

2.             Deskripsi seni lukis

Pengertian seni lukis ada bermacam-macam, menurut Soedarso Sp, melukis merupakan kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi dengan tujuan mendapatkan kesan tertentu. Soedarso pun menambahkan bahwa karya seni erat kaitannya dengan pelibatan ekspresi, emosi dan gagasan pencipta secara penuh.

Selain Soedarso Sp, pendapat yang lain dikutip dari W. Setya R dengan karyanya Aliran Seni Lukis Indonesia. Menurut W. Setya R, seni lukis adalah suatu aktivitas berekspresi dari pengalaman estetik manusia yang dituangkan dalam bidang dua dimensi dengan medium rupa seperti garis, warna, bidang, tekstur, cahaya, dan ruang.

Pada dasarnya, seni lukis adalah pengembangan dari menggambar. Namun, seni lukis memiliki corak atau gaya yang lebih rumit. Seni lukis menggunakan bahan dan teknik yang dapat membuatnya menjadi lebih beragam dari menggambar pada umumnya.

Berikut deskripsi seni lukis menurut beberapa tokoh lainnya.

Ø  Aristoteles, Seni Lukis adalah sesuatu yang baik juga menyenangkan

Ø  Galeria Fasya Art Studio, Seni Lukis adalah cabang atau bagian dari seni yang memanifestasikan dirinya dari lukisan itu sendiri yang menghasilkan karya 2D atau Dwi Matra

Ø  Harry Sulastianto, Seni Lukis adalah cabang seni murni dalam bentuk 2D dan lukisan, biasanya di atas kanvas didukung dengan cat akrilik atau cat minyak.

Ø  Herbert Read,  Seni Lukis adalah kegiatan yang memiliki kekuatan untuk membangkitkan perasaan atau jiwa atau memiliki efek spiritual pada tubuh.

Ø  Myers, Seni Lukis adalah mengekspresikan nilai-nilai intelektual, emosional, simbolik, agama, dan subyektif lainnya

B.       Aliran-Aliran Dalam Seni Lukis Modern

1.   Aliran Neo-Klasik

Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan   titik   akhir   dari   kekuasaa feodalisme   di Perancis  yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata sosial, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya bukan  karena  adanya  pesanan,  melainkan  semata-mata ingin   melukis   saja.   Maka   denga demikian   mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai dengan individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis pertama dalam babakan modern. Pada tahun 1784,  David  melukiskaSUMPAH HORATII.  Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya yang bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya menangis di sebelah kanan. Lukisan ini tidak digunakan untuk  kenikmatan,  melainkan  untuk  mendidik, menanamkan kesadaran anggota masyarakat atas tanggungjawabnya terhadap Negara. J.L. David merupakan pelopor aliran Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional,  objektif,  penuh  dengan  disiplin  dan  beraturan serta bersifat klasik. Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE INGRES (1780-1867). Berikut adalah contoh lukisan neoklasik karya J.L. David.




Gambar 01

Contoh lukisan Neoklasik karya J.L. David

 

2.         Aliran Romantik (Romantisme)

Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.

Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :

Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo- Klasik)

Eksotik, kerinduan pada masa lalu

Digunakan untuk perasaan dari penontonnya

Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan

Tokoh yang betul-betul pemberontak dan pertama kali menancapkan panji-panji romantisme adalah Teodore Gericault (1791-1824) dengan karyanya yang berjudul RAKIT MENDUSA. Romantisme berasal dari bahasa Perancis Roman(cerita), sehingga aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita tentang perbuatan besar atau tragedy yang dahsyat.

 Berikut  adalah  salah  satu  contoh  lukisan  yang  beraliran romantisme.


 

                           Gambar 02

                      Contoh lukisan romantisme

 

3.        Aliran Realisme

Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk menemukan dunia. Salah seorang tokoh Realisme yang bernama Courbet dari Perancis mengatakan : TUNJUKANLAH KEPADAKU MALAIKAT, MAKA AKU AKAN MELUKISNYA, artinya ia tidak akan melukis sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya (sesuatu yang tidak real/nyata). Aliran Realisme selalu melukiskan apa saja yang dijumpainya tanpa pandang bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau pengolahan-pengolahan lainnya. Gustave Courbet (1819-1877) memandang bahwa lukisan itu pada dasarnya seni yang kongkrit. Lukisan-lukisan Courbet selalu menampilkan kenyataan hidup yang pahit seperti Lukisan Pemecah Batu” dan lain-lain.

  Gambar 03

Contoh lukisan realisme

 

4.        Aliran Naturalisme

AliraNaturalisme  adalah  aliran  yang  mencintai dan memuja alam dengan segenap isinya. Penganut aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya. Monet merupakan salah satu tokoh   pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati Realisme. Meskipun lukisan Naturalistiknya Monet yang mendekati Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan Gustave Courbert sebagai tokoh realisme. Realismenya Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan realismenya  Monet  cenderung  melukiskan  yang  indah- indah dan amoral, karena prinsip Monet adalah seni untuk kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis pemandangan. Tokoh   Naturalisme   yang   berasa dari   Inggris   adalah Thomas Gainsbrough (1727-1788).

Berikut adalah contoh lukisan Naturalis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 04

Contoh lukisan naturalisme

 

5.   Aliran Impresionisme

Apabila  ada  orang  mendengar  istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya tertuju pada lukisan-lukisan  yanimpresif,  yaitu  lukisan  yang  agak kabur dan tidak mendetail. Claud Monet bukan tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme banyak diilhami oleh penemuan-penemuan Claud Monet dalam setiap lukisannya. Seorang tokoh impresionisme dari Prancis bernama Piere Auguste Renoir (1841-1919). Pelukis ini sanga gemar   melukis   wanita baik   dalam   kondisi berpakaian maupun tanpa busana. Lukisan impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis dilakukan  di  luar  studio.  Lukisan  impresionis  biasanya tidak  mempunyai  kontur  yang  jelas  dan  nampak  hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu.

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 05

Contoh lukisan Impresionisme

6.    Aliran Ekspresionisme

Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan  karya  yanhanya  menonjolkan  bentuk-bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang berhubungan dengan batin, sehingga muncullah aliran ekspresionisme. Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan aliran ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin.

Berikut  adalah salah satu  contoh  lukisaekspresionisme karya Affandi dengan judul Potret Diri” .

 

  Gambar 06

Contoh lukisan Ekspresionisme

 

 

7.         Aliran Fauvisme

Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis Les Fauves, yang artinya binatang liar. Aliran fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan aliran sebelumnya. Pelukis fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti dari sebuah lukisan yang dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh fauvisme yang banyak  terinspirasi  oleh  goresan  warna  Vincent  Van Gogh, sampai-sampai ia berkata ; Saya lebih mencintai Van Gogh dari pada Ayah saya. Tokoh lain dari aliran ini adlah Henri Matisse, Henri Rousseau dll.


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 07

Contoh lukisan Fauvisme

 

8.         Aliran Kubisme

Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakanbahwa bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua  bentuk yang ada di alam di pengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju  pada    satu  titik  tengah.  Karya Picasso  menjadi insfirasi  kemunculan  karya-karya  kubisme,  karena  motif geometris   digunaka oleh   Picasso.   Lukisan   kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris. Tokoh kubisme yang  sangat  terkenal  adalah  Picasso  dan  Paul  Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg menganut  Kubisme seperti Juan Gris dan lain-lain Contoh karya.


  

 

 

 

 

 

 


Gambar 08

Contoh lukisan Kubisme

 

9.    Aliran Abstraksionisme

Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis, figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu.

a.       Abstrak kubistis

Yaitu  abstrak  dalam  bentuk  geometrik  murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga. Tokoh  aliraran  ini  berasal  dari  Rusia  yaitu  Malivich [1913]

 

 

 


 

  Gambar 9

Contoh lukisan abstrak kubistis

 

 

b.      Abstrak Nonfiguratif

Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis mewakili garis, warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 10

Contoh lukisan abstrak nonfiguratif

 

 

10.     Aliran Futurisme.

Aliran Futuris muncul di Italia pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap statis. Lukisan-lukisan futurisme menggambarkan garis- garis yang dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dan lain-lain. Tokoh aliran ini antara lain

-    Carlo Carra

 

-    Buido Severini

 

-    Umbirto Boccioni

 

-    F.T Marineti

 

Contoh karya ;


 

    Gambar 11

Contoh lukisan futurisme

 

 

11.    Aliran Dadaisme

Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya. Aliran ini mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar belakangi oleh perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti. Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai estetika di muka bumi, sehinga pandangan dadaisme tidak  ada  estetika  dalam  karya  seni.  Tokoh  Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll. Conoh karya;

 


 

  Gambar 12

Contoh lukisan dadaisme

12.    Aliran Surealisme.

Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Sigmund Freud mengenai ketidak sadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi.

Tokoh surealisme yaitu

 

-    Salvador Dali

 

-    Maxt Ernest

 

-    Jona Mirod

 

Contoh karya;

   

Gambar 13

Contoh lukisan surealisme

 

 

C.       Fungsi dan peranan seni lukis dalam kehidupan sehari-hari

1.         Fungsi sosial

Fungsi sosial dari sebuah karya seni lukis akan tampak apabila dapat memberikan kegunaan bagi banyak orang. Karya seni dapat memiliki fungsi sosial yaitu dengan syarat seorang seniman harus berhasil menunjukan nilai sosial atau setidaknya bisa diterima oleh masyarakat. Ada 4 sektor fungsi sosial yang diterima oleh masyarakat, yaitu:

2.         Pendidikan

Dalam bidang pendidikan, seni lukis menjadi media belajar anak-anak pra sekolah dari prasekolah hingga taman kanak-kanak. Tujuan pengajaran karya seni bagi anak-anak adalah untuk membangkitkan kreativitas dalam mengembangkan ide. Dalam pelajaran melukis pada pra sekolah, anak-anak diharapkan dapat belajar untuk memperkuat ingatan mengenai warna dan bentuk.

3.         Agama

Sebagai karya seni yang berasal dari hasil ide dan ekspresi manusia,  seni lukis dapat menjadi media dalam menuangkan rasa cinta kepada Tuhan.  Seni lukis juga memiliki fungsi sosial dalam agama untuk menggambarkan kebesaran Tuhan. Misalnya dalam agama islam mengenal seni kaligrafi. Kaligrafi biasanya digunakan untuk mempercantik tampilan tempat ibadah dengan menggunakan firman Tuhan. Tidak hanya itu, dalam agama Hindu, banyak lukisan para dewa yang dilukis dengan tujuan untuk sembahyang dan mendoakan orang yang telah tiada.

4.             Hiburan

Selain memiliki nilai pendidikan dan agama, pada dasarnya seni lukis diterima masyarakat karena memiliki fungsi sosial sebagai penghibur. Dalam aspek hiburan, sebuah karya seni dapat memperlihatkan kesan yang menarik dan memberikan pengaruh kebahagiaan kepada masyarakat. Seni lukis pada umumnya akan digunakan sebagai dekorasi atau gambaran dalam suatu acara.

 

D.      Alat dan bahan

Salah satu unsur yang diperlukan dalam menciptakan karya seni adalah media, karena dengan menggunakan media seorang kreator dapat mewujudkan apa yang diinginkannya. Dalam seni rupa khususnya seni lukis, ada beberapa media yang dapat digunakan dalam berkarya.

1.   Kanvas

Kanvas adalah sebuah bidang datar (panil) yang dipergunakan  untuk  melukis.  Kanvas  dibuat  dengan  bahan dasar kain yang dilapisi dengan cat dasar yaitu singwit dan lem kayu agar mencagah penyerapan cat minyak oleh serat-serat kain.

2.   Kuas

Kuas   merupakan   media   yang   tidak   asing   dalam membuat sebuah lukisan. Jenis-jenis kuas cukup beragam dan pemilihan kuas harus disesuaikan dengan cat yang digunakan. untuk cat minyak, biasanya menggunakan  kuas  yang rambutnya kaku dan ujungnya rata, sedangkan untuk cat air biasanya menggunakan kuas yang rambutnya halus dan ujungnya lancip

3.    Palet

Palet merupakan wadah tempat mencampur cat untuk mencari warna yang diinginkan

4.    Cat minyak

Cat minyak dibuat dari pigmen-pigmen warna yang halus dan  dinamakan cat minyak karena campuran pelarutnya menggunakan minyak (berbasis minyak). Cat minyak memiliki daya tahan yang tinggi terhadap cuaca dan memiliki banyak warna.

5.    Cat air (water colour)

Cat air merupakan cat yang berbasis air yang bahan pelarutnya menggunakan air. Cat air memiliki kelbihan lebih cepat kering di bandingkan dengan  cat minyak  dan bersifat transfaran.  Teknik  penggunaan  cat  air  yaitu  teknik  aquarel yaitu cat diencerkan dengan air.

6.    Cat poster (poster colour)

Cat poster hampir sama dengan cat air, yaitu sama-sama berbasis air. Namun cat poster bersifat opaque dan penggunaannya tidak encer. Cat ini biasanya digunakan untuk membuat desain poster sehingga disebut cat poster (poster colour)

7.    Tinta cina

Tinta cina biasanya digunakan untuk pembuatan sketsa, gambar ilustrasi, komik dan sebagainya. Tinta cina memiliki kelebihan pada kepekatan warnanya, tidak luntur kena air dan mengkilat.

8.    Pastel

Pastel hampir sama dengan crayon bahkan cara penggunaannyapun  sama  dengacrayon.  Pastel  dapat digunakan dengan menggunakan teknik arsir dan variasi warnanya sangat banyak.

9.    Pensil

Pensil merupakan salah satu media yang digunakan dalam menggambar atau melukis potret. Pensil memiliki jenis yang cukup beragam berdasarkan tingkat kelunakannya.

Berikut adalah beberapa jenis pensil :

a Pensil keras (H)

b.   Pensil sedang (HB)

c Pensil lunak (B, 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B, 8B, EE)

d.   Pensil warna

e Pensil Conte






























 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MATERI UAS_12. SOSIAL &HUMANIORA_SENI BUDAYA_GJL.25-26

  UNDUH MATERI