RANGKUMAN MATERISENI LUKIS(SENI BUDAYA KELAS XI_SEMESTER GANJIL)
BERKREASI
KARYA SENI RUPA DUA DIMENSI
(PERKEMBANGAN SENI LUKIS MODERN)
A.
Deskripsi
1.
Deskripsi Modernisme
Modernisme
adalah aliran atau
mazhab estetika pembaruan
yang mengiringi perkembangan desain dan seni rupa pada umumnya menjelang abad ke-20. Pada perkembangan akhir modernisme,
cenderung mengagungkan fungsi menjadi nafas utama paham ini,
terbukti hanya menampilkan bentuk kaku, kering
dan
mengakui seniman sebagai “MANUSIA JENIUS”.
2.
Deskripsi seni lukis
Pengertian seni lukis ada
bermacam-macam, menurut Soedarso Sp, melukis merupakan kegiatan mengolah medium
dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi dengan tujuan
mendapatkan kesan tertentu. Soedarso pun menambahkan bahwa karya seni erat kaitannya
dengan pelibatan ekspresi, emosi dan gagasan pencipta secara penuh.
Selain Soedarso Sp, pendapat yang
lain dikutip dari W. Setya R dengan karyanya Aliran Seni Lukis Indonesia.
Menurut W. Setya R, seni lukis adalah suatu aktivitas berekspresi dari pengalaman
estetik manusia yang dituangkan dalam bidang dua dimensi dengan medium rupa
seperti garis, warna, bidang, tekstur, cahaya, dan ruang.
Pada dasarnya, seni lukis adalah
pengembangan dari menggambar. Namun, seni lukis memiliki corak atau gaya yang
lebih rumit. Seni lukis menggunakan bahan dan teknik yang dapat membuatnya
menjadi lebih beragam dari menggambar pada umumnya.
Berikut deskripsi seni lukis menurut
beberapa tokoh lainnya.
Ø
Aristoteles, Seni Lukis adalah
sesuatu yang baik juga menyenangkan
Ø
Galeria Fasya Art Studio, Seni Lukis adalah
cabang atau bagian dari seni yang memanifestasikan dirinya dari lukisan itu
sendiri yang menghasilkan karya 2D atau Dwi Matra
Ø
Harry Sulastianto, Seni Lukis adalah
cabang seni murni dalam bentuk 2D dan lukisan, biasanya di atas kanvas didukung
dengan cat akrilik atau cat minyak.
Ø
Herbert Read, Seni Lukis adalah
kegiatan yang memiliki kekuatan untuk membangkitkan perasaan atau jiwa atau
memiliki efek spiritual pada tubuh.
Ø Myers, Seni Lukis adalah mengekspresikan nilai-nilai intelektual,
emosional, simbolik, agama, dan subyektif lainnya
B. Aliran-Aliran Dalam Seni
Lukis Modern
1.
Aliran Neo-Klasik
Pecahnya revolusi
Perancis pada
tahun 1789, merupakan
titik akhir
dari kekuasaan
feodalisme
di Perancis
yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi
ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata
sosial, tetapi juga
menyangkut kehidupan seni. Para
seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya bukan
karena adanya pesanan,
melainkan semata-mata
ingin
melukis
saja. Maka
dengan demikian
mulailah riwayat
seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai
dengan individualisasi dan isolasi diri.
Jacques Louis David
adalah pelukis pertama dalam babakan modern. Pada tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”.
Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang
berdiri di tengah
ruangan sedang
mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya
yang bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya
menangis di sebelah
kanan. Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan,
melainkan
untuk mendidik, menanamkan kesadaran anggota masyarakat atas tanggungjawabnya terhadap Negara. J.L. David merupakan pelopor
aliran Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional,
objektif, penuh dengan
disiplin dan beraturan serta bersifat
klasik. Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN
AUGUAST
DOMINIQUE INGRES (1780-1867). Berikut adalah contoh
lukisan neoklasik karya J.L. David.
Gambar 01
Contoh lukisan Neoklasik
karya J.L.
David
2.
Aliran Romantik
(Romantisme)
Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak
hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan
emosi.
Lukisan-lukisan romantik
cenderung menampilkan
:
Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat
ditentang dalam aliran
Neo- Klasik)
Eksotik, kerinduan pada masa lalu
Digunakan untuk perasaan
dari penontonnya
Kecantikan
dan
ketampanan selalu dilukiskan
Tokoh yang
betul-betul pemberontak dan pertama kali
menancapkan panji-panji romantisme adalah Teodore Gericault (1791-1824) dengan
karyanya yang berjudul
“RAKIT MENDUSA”. Romantisme
berasal dari bahasa Perancis “Roman”
(cerita), sehingga aliran ini selalu
melukiskan sebuah cerita tentang
perbuatan besar atau
tragedy yang dahsyat.
Berikut adalah salah satu contoh lukisan yang beraliran romantisme.
Gambar 02
Contoh lukisan romantisme
3.
Aliran Realisme
Realisme merupakan aliran yang memandang
dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk menemukan dunia. Salah seorang tokoh Realisme yang
bernama “Courbet” dari
Perancis mengatakan : “TUNJUKANLAH KEPADAKU MALAIKAT, MAKA AKU
AKAN MELUKISNYA”,
artinya ia tidak akan melukis
sesuatu yang tidak ditunjukkan
kepadanya (sesuatu yang
tidak real/nyata). Aliran Realisme selalu melukiskan apa
saja yang
dijumpainya tanpa pandang
bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau pengolahan-pengolahan lainnya. Gustave Courbet (1819-1877) memandang bahwa lukisan
itu
pada dasarnya seni yang kongkrit. Lukisan-lukisan Courbet selalu
menampilkan kenyataan hidup
yang pahit seperti
“Lukisan
Pemecah Batu” dan lain-lain.
Contoh lukisan realisme
4.
Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme
adalah aliran
yang
mencintai dan memuja
alam dengan segenap isinya. Penganut aliran
ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang
menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu
bertemakan keindahan
alam dan isinya. Monet
merupakan salah satu tokoh
pelukis Naturalisme, tetapi
terkadang lukisannya mendekati Realisme. Meskipun
lukisan Naturalistiknya Monet yang mendekati Realisme, tetapi
sangat
berbeda dengan
lukisan Gustave Courbert sebagai tokoh realisme. Realismenya Courbert
bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan realismenya
Monet
cenderung melukiskan
yang indah- indah dan amoral, karena
prinsip Monet adalah “seni untuk kepentingan seni, bukan untuk apapun.
Para pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis pemandangan. Tokoh
Naturalisme
yang
berasal dari Inggris
adalah
Thomas Gainsbrough (1727-1788).
Berikut adalah contoh
lukisan
Naturalis
Gambar 04
Contoh lukisan naturalisme
5.
Aliran Impresionisme
Apabila ada
orang
mendengar
istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya
tertuju pada
lukisan-lukisan yang impresif, yaitu
lukisan
yang agak kabur
dan
tidak mendetail. Claud Monet bukan tokoh impresionisme,
tetapi aliran
impresionisme banyak diilhami
oleh penemuan-penemuan Claud
Monet dalam setiap lukisannya. Seorang tokoh impresionisme
dari
Prancis bernama Piere Auguste Renoir (1841-1919). Pelukis ini
sangat gemar melukis
wanita, baik dalam kondisi berpakaian maupun
tanpa busana. Lukisan impresionis
sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis
dilakukan
di luar studio.
Lukisan
impresionis biasanya tidak mempunyai
kontur yang jelas
dan nampak
hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu.
Gambar
05
Contoh lukisan Impresionisme
6.
Aliran Ekspresionisme
Pada
tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas
dengan karya
yang hanya
menonjolkan
bentuk-bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang
berhubungan dengan
batin,
sehingga muncullah aliran ekspresionisme.
Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi
tonggak kemunculan aliran ekspresionisme dan tokoh lain yang
mengikuti adalah Paul Cezanne,
Paul Gauguin, Emil Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme merupakan aliran yang
melukiskan aktualitas yang
sudah didistorsikan ke
arah suasana
kesedihan, kekerasan ataupun
tekanan batin.
Berikut adalah salah satu contoh lukisan ekspresionisme karya Affandi dengan judul
“Potret
Diri” .
Gambar 06
Contoh lukisan
Ekspresionisme
7.
Aliran Fauvisme
Nama
fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang
artinya binatang
liar. Aliran
fauvisme sangat mengagungkan
kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang
dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon berwana
0ranye/jingga atau lainnya.
Lukisan-lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri dari
batasan-batasan aliran sebelumnya. Pelukis
fauvisme cenderung melukis
apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan
arti dari sebuah lukisan yang
dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh fauvisme yang
banyak
terinspirasi oleh
goresan
warna Vincent Van
Gogh, sampai-sampai ia berkata ; Saya lebih
mencintai
Van
Gogh dari pada Ayah saya. Tokoh lain dari aliran ini
adlah Henri Matisse, Henri Rousseau
dll.
Gambar
07
Contoh lukisan
Fauvisme
8.
Aliran Kubisme
Aliran kubisme
dilatar belakangi oleh konsep Paul
Cezanne yang mengatakanbahwa bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder
, bola, balok dan semua bentuk yang
ada
di alam di pengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu
titik
tengah. Karya Picasso menjadi
insfirasi kemunculan karya-karya kubisme, karena motif
geometris digunakan oleh Picasso.
Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris.
Tokoh kubisme yang sangat terkenal
adalah
Picasso
dan Paul Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg
menganut Kubisme seperti Juan Gris
dan lain-lain Contoh karya.
Gambar
08
Contoh lukisan
Kubisme
9.
Aliran Abstraksionisme
Aliran
Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi
atau asosiasis, figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi
dua yaitu.
a.
Abstrak kubistis
Yaitu abstrak
dalam bentuk geometrik
murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga. Tokoh aliraran
ini berasal dari
Rusia yaitu Malivich [1913]
Gambar 9
Contoh lukisan
abstrak kubistis
b.
Abstrak Nonfiguratif
Yaitu
abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana
garis mewakili garis, warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami
ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.
Gambar
10
Contoh lukisan
abstrak nonfiguratif
10.
Aliran Futurisme.
Aliran Futuris muncul di Italia pada tahun
1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap statis. Lukisan-lukisan futurisme
menggambarkan garis-
garis yang
dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung
menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang
dan
lain-lain. Tokoh aliran
ini antara lain
- Carlo Carra
- Buido Severini
- Umbirto
Boccioni
- F.T Marineti
Contoh
karya ;
Gambar 11
Contoh lukisan futurisme
11. Aliran Dadaisme
Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran
sebelumnya.
Aliran ini mepunyai
sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri
aliran ini sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar
belakangi oleh perang
dunia pertama yg tak kunjung
berhenti. Perang yg tak
kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai estetika di muka bumi, sehinga pandangan dadaisme tidak ada
estetika
dalam karya seni.
Tokoh
Dadisme
adalah
Paul klee, Scwitters Tritan
Tzara, Maron
Janco dll.
Conoh karya;
Gambar 12
Contoh lukisan dadaisme
12.
Aliran Surealisme.
Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori
analisis psikologis. Sigmund Freud mengenai ketidak
sadaran dalam anatomisme dan impian.
Surealisme sering
tampil tidak logis dan
penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi.
Tokoh surealisme yaitu
- Salvador Dali
- Maxt Ernest
- Jona Mirod
Contoh karya;
Gambar
13
Contoh lukisan surealisme
C.
Fungsi dan peranan seni lukis dalam
kehidupan sehari-hari
1.
Fungsi
sosial
Fungsi sosial dari sebuah karya seni lukis akan tampak apabila dapat
memberikan kegunaan bagi banyak orang. Karya seni dapat memiliki fungsi sosial
yaitu dengan syarat seorang seniman harus berhasil menunjukan nilai sosial atau
setidaknya bisa diterima oleh masyarakat. Ada 4 sektor fungsi sosial yang
diterima oleh masyarakat, yaitu:
2.
Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, seni lukis menjadi media belajar anak-anak
pra sekolah dari prasekolah hingga taman kanak-kanak. Tujuan pengajaran karya
seni bagi anak-anak adalah untuk membangkitkan kreativitas dalam mengembangkan
ide. Dalam pelajaran melukis pada pra sekolah, anak-anak diharapkan dapat
belajar untuk memperkuat ingatan mengenai warna dan bentuk.
3.
Agama
Sebagai karya seni yang berasal dari hasil ide dan ekspresi
manusia, seni
lukis dapat menjadi media dalam menuangkan
rasa cinta kepada Tuhan. Seni lukis juga
memiliki fungsi sosial dalam agama untuk menggambarkan kebesaran Tuhan.
Misalnya dalam agama islam mengenal seni kaligrafi. Kaligrafi biasanya
digunakan untuk mempercantik tampilan tempat ibadah dengan menggunakan firman
Tuhan. Tidak hanya itu, dalam agama Hindu, banyak lukisan para dewa yang
dilukis dengan tujuan untuk sembahyang dan mendoakan orang yang telah tiada.
4.
Hiburan
Selain memiliki nilai pendidikan dan agama, pada dasarnya seni lukis
diterima masyarakat karena memiliki fungsi sosial sebagai penghibur. Dalam
aspek hiburan, sebuah karya seni dapat memperlihatkan kesan yang menarik dan
memberikan pengaruh kebahagiaan kepada masyarakat. Seni lukis pada umumnya akan
digunakan sebagai dekorasi atau gambaran dalam suatu acara.
D. Alat dan bahan
Salah
satu unsur yang diperlukan dalam menciptakan karya seni adalah media, karena
dengan menggunakan media seorang kreator dapat mewujudkan apa yang
diinginkannya. Dalam seni rupa khususnya seni lukis, ada beberapa media yang
dapat digunakan dalam berkarya.
1. Kanvas
Kanvas adalah sebuah bidang
datar (panil) yang dipergunakan
untuk melukis. Kanvas
dibuat dengan bahan dasar kain yang dilapisi dengan cat
dasar yaitu singwit dan lem kayu agar mencagah penyerapan cat minyak oleh
serat-serat kain.
2. Kuas
Kuas merupakan
media yang tidak
asing dalam membuat sebuah
lukisan. Jenis-jenis kuas cukup beragam dan pemilihan kuas harus disesuaikan
dengan cat yang digunakan. untuk cat minyak, biasanya menggunakan kuas
yang rambutnya kaku dan ujungnya rata, sedangkan untuk cat air biasanya
menggunakan kuas yang rambutnya halus dan ujungnya lancip
3.
Palet
Palet merupakan wadah
tempat mencampur cat untuk mencari warna yang diinginkan
4.
Cat minyak
Cat minyak dibuat dari
pigmen-pigmen warna yang halus dan
dinamakan cat minyak karena campuran pelarutnya menggunakan minyak
(berbasis minyak). Cat minyak memiliki daya tahan yang tinggi terhadap cuaca
dan memiliki banyak warna.
5.
Cat air (water colour)
Cat air merupakan cat yang
berbasis air yang bahan pelarutnya menggunakan air. Cat air memiliki kelbihan
lebih cepat kering di bandingkan dengan
cat minyak dan bersifat
transfaran. Teknik penggunaan
cat air yaitu
teknik aquarel yaitu cat
diencerkan dengan air.
6.
Cat poster (poster colour)
Cat poster hampir sama
dengan cat air, yaitu sama-sama berbasis air. Namun cat poster bersifat opaque
dan penggunaannya tidak encer. Cat ini biasanya digunakan untuk membuat desain
poster sehingga disebut cat poster (poster colour)
7.
Tinta cina
Tinta cina biasanya
digunakan untuk pembuatan sketsa, gambar ilustrasi, komik dan sebagainya. Tinta
cina memiliki kelebihan pada kepekatan warnanya, tidak luntur kena air dan
mengkilat.
8. Pastel
Pastel hampir sama dengan crayon bahkan cara
penggunaannyapun sama dengan crayon.
Pastel dapat digunakan dengan menggunakan
teknik arsir dan variasi warnanya sangat banyak.
9. Pensil
Pensil merupakan salah satu media yang digunakan dalam
menggambar atau melukis potret. Pensil memiliki jenis yang
cukup beragam berdasarkan
tingkat kelunakannya.
Berikut adalah beberapa jenis pensil :
a.
Pensil keras
(H)
b.
Pensil sedang (HB)
c.
Pensil lunak
(B,
2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B, 8B, EE)
d.
Pensil warna
e.
Pensil Conte

Tidak ada komentar:
Posting Komentar