RANGKUMAN MATERI
BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK MATERI MID SEMESTER
(TES FORMATIF) SENI BUDAYA_KLS. XI_FASE F._24-25
RANGKUMAN
BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK
SENI
RUPA FASE F_SEMESTER GANJIL_KELAS XI
TAHUN
PELAJARAN 2024-2025
![]()
MENCIPTAKAN
KREASI KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI
Oleh
: Subti, S. Pd
A. Deskripsi
Salah satu kelompok
atau cabang seni rupa yaitu cabang/kelompok seni rupa menurut dimensinya,
dimana pada kelompok ini, seni rupa dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu seni
rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi. Pada pembahasan materi ini, seni
rupa dua dimensi akan menjadi topik utama. Seni rupa dua dimensi merupakan Karya
seni rupa berupa bidang datar yang hanya memiliki panjang dan lebar serta hanya
bisa dinikmati dari satu arah pandangan saja (dari depan), seperti : lukisan,
relief, gambar, grafis dll. Dalam karya seni rupa dua dimensi, ruang dapat
bersifat semu, Oleh karena itu dalam karya dua dimensi kesan ruang atau
kedalaman dapat ditempuh melelui beberapa cara, diantaranya: melalui
penggambaran gempal, penggunaan perspektif, peralihan warna, gelap terang, dan
tekstur, pergantian ukuran, penggambaran bidang bertindih, pergantian tampak
bidang, pelengkungan atau pembelokan bidang, penambahan bayang-bayang
Dalam penciptaan
karya seni rupa dua dimensi, terdapat beberapa unsur dan prinsip-prisip seni
rupa dan Desain. Berikut unsur – unsur rupa dan prinsip Desain dalam penciptaan
karya seni rupa:
1.
Unsur-unsur
Seni Rupa
a. Garis
Garis adalah goresan atau batas limit dari
suatu benda, ruang, bidang, warna, texture, dan lainnya. Pengertian
lain dari garis adalah kumpulan titik yang berkesinambungan.
Berikut contoh Jenis-jenis Garis antara
kain : Garis Vertikal, Horizontal, diagonal, lengkung, zigzag, kriskros, dll. Dari
beberapa jenis garis di atas, sumber dari semua garis tersebut adalah garis
lurus dan garis lengkung
b. Bentuk
Bentuk dalam
pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bentuk
plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai
(value) dari benda tersebut, contohnya lemari. Bentuk atau bangun terdiri dari
bentuk dua dimensi (pola) dan bentuk tiga dimensi. Bentuk dua dimensi dibuat
dalam bidang datar dengan batas garis yang disebut kontur. Sifat atau
karakteristik dari tiap bentuk dapat memberikan kesan-kesan tersendiri seperti
:
§ Bentuk teratur kubus dan persegi, baik dalam dua atau tiga dimensi
memberi kesan statis, stabil, dan formal. Bila menjulang tinggi sifatnya agung
dan stabil.
§ Bentuk lengkung bulat atau bola memberi kesan dinamis, labil dan
bergerak.
§ Bentuk segitiga runcing memberi kesan aktif, energik, tajam, dan
mengarah.
Dalam seni rupa,
bentuk pada dasarnya dibagi menjadi tiga, yaitu :
c. Bidang/Ruang
Ruang/bidang adalah unsur seni rupa yang memiliki dua sifat.
Dalam karya seni rupa dua dimensi, ruang dapat bersifat semu sedangkan dalam
seni rupa tiga dimensi, ruang bersifat nyata.
d. Warna
§ Warna primer, yaitu tiga warna pokok yakni merah, biru, dan kuning.
§ Warna sekunder / biner, yaitu perpaduan antara 2 warna primer dengan
perbandingan yang sama (1 :1). Contoh percampuran warna kuning dengan biru
menghasilkan warna hijau, merah dengan kuning menjadi orange/jingga dan merah
dengan biru menjadi ungu.
§ Warna Tertier/ intermediate, yaitu percampuran antara warna primer
dengan warna sekunder. Contoh warna kuning dicampur hijau akan menjadi hijau
kekuningan ,hijau-biru menjadi hijau kebiruan, biru-ungu menjadi ungu kebiruan,
merah-ungu menjadi ungu kemerahan, merah-jingga/orange menjadi orange
kemerahan, dan kuning-orange/jingga menjadi orange kekuningan (sunrise).
Berikut contoh 12 warna standar yang
tergabung dalam lingkaran warna.
Sebagaimana unsur
desain yang lain, warna juga mempunyai makna yang berbeda, antara lain sebagai
berikut :
§ Merah mempunyai makna api, panas, marah, bahaya, aksi, gagah,
berani, hidup, riang dan dinamis.
§ Putih mempunyai makna suci, mati, bersih, tak berdosa, dan jujur.
§ Kuning mempunyai makna matahari, cerah, sukacita, terang, iri, dan
benci.
§ Kuning emas mempunyai makna masyhur, agung, luhur, dan jaya.
§ Coklat mempunyai makna stabil dan kukuh.
§ Jingga mempunyai makna masak, bahagia, senja, riang, mashur, dan
agung.
§ Biru mempunyai makna tenang, kenyataan, damai, kebenaran, kesedihan
dan setia.
§ Hijau mempunyai makna dingin, sejuk, tenang, segar, mentah,
pertumbuhan, dan harapan.
§ Merah muda mempunyai makna romantis, dan ringan.
§ Ungu mempunyai makna kekayaan, berkabung, bangsawan, mewah, berduka
cita, dan mengandung rahasia.
§ Hitam mempunyai makna tragedi, kematian, duka, kegelapan, gaib,
tegas, dan dalam.
e. Tekstur
Tekstur adalah nilai raba pada suatu
permukaan, baik itu nyata maupun semu. Suatu permukaan mungkin kasar, mungkin
juga halus, mungkin juga lunak mungkin juga kasap atau licin dan lain-lain. Ada
dua macam tekstur yakni tekstur nyata dan tekstur semu.
f.
Komposisi
Komposisi adalah
menyusun unsur-unsur rupa dengan mengorganisasikannya menjadi susunan yang
bagus, teratur, dan serasi.
g. Proporsi
Proporsi atau
kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainnya
secara keseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran
objek dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek
lainnya yang dekat maupun yang jauh letaknya.
2.
Prinsip-Prinsip
Seni Rupa
a. Kesatuan
(unity)
Kesatuan
adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan
prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama
lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu
kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat
berbeda atau bervariasi sehingga menjadi susunan yang memiliki kesatuan.
b. Keselarasan
(harmony)
Keselarasan adalah hubungan kedekatan
unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna untuk menciptakan keselarasan
c. Penekanan
(kontras)
Penekanan/Kontras
adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang berlawanan. Perbedaan
yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak
monoton.
d. Irama
(rhytm)
Irama
adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus.
Susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan
garis, susunan bentuk atau susunan variasi warna. Perulangan unsur yang bentuk
dan peletakannya sama akan terasa statis, sedangkan susunan yang diletakkan
bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan mendapatkan susunan
dengan irama yang harmonis atau dinamis.
e. Gradasi
Gradasi adalah
penyusunan warna berdasarkan tingkat perpaduan berbagai warna secara
berangsur-angsur.
f.
Keserasian
Keserasian merupakan prinsip yang
digunakan untuk menyatukan unsur-unsur rupa walaupun berasal dari berbagai
bentuk yang berbeda. Tujuan keserasian adalah menciptakan keselarasan dan
keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda.
g. Keseimbangan
(balance)
h. Aksentuasi
Aksentuasi adalah unsur yang sangat
menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang ada di sekitamya, dan biasanya
akan menjadi “center of interes”.
C.
Seni
rupa 2 dimensi dalam wujud seni lukis
1. Deskripsi
seni lukis
Pengertian seni lukis ada
bermacam-macam, menurut Soedarso Sp, melukis merupakan kegiatan mengolah medium
dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi dengan tujuan
mendapatkan kesan tertentu. Soedarso pun menambahkan bahwa karya seni erat
kaitannya dengan pelibatan ekspresi, emosi dan gagasan pencipta secara penuh.
Selain Soedarso Sp,
pendapat yang lain dikutip dari W. Setya R dengan karyanya Aliran Seni Lukis
Indonesia. Menurut W. Setya R, seni lukis adalah suatu aktivitas berekspresi
dari pengalaman estetik manusia yang dituangkan dalam bidang dua dimensi dengan
medium rupa seperti garis, warna, bidang, tekstur, cahaya, dan ruang.
Pada dasarnya, seni lukis
adalah pengembangan dari menggambar. Namun, seni lukis memiliki corak atau gaya
yang lebih rumit. Seni lukis menggunakan bahan dan teknik yang dapat membuatnya
menjadi lebih beragam dari menggambar pada umumnya.
Berikut deskripsi seni
lukis menurut beberapa tokoh lainnya.
Aristoteles,
Seni Lukis adalah sesuatu yang baik juga
menyenangkan
Galeria
Fasya Art Studio, Seni Lukis adalah cabang atau bagian dari
seni yang memanifestasikan dirinya dari lukisan itu sendiri yang menghasilkan
karya 2D atau Dwi Matra
Harry
Sulastianto, Seni Lukis adalah cabang seni murni dalam
bentuk 2D dan lukisan, biasanya di atas kanvas didukung dengan cat akrilik atau
cat minyak.
Herbert Read,
Seni Lukis adalah
kegiatan yang memiliki kekuatan untuk membangkitkan perasaan atau jiwa atau
memiliki efek spiritual pada tubuh.
Myers, Seni Lukis adalah
mengekspresikan nilai-nilai intelektual, emosional, simbolik, agama, dan
subyektif lainnya.
2. Alat
dan bahan berkarya seni lukis
Dalam penciptaan seni lukis, penggunaan
alat dan bahan bahkan serta Teknik akan sangat mempengaruhi penciptaan karya
seni lukis. Berikut beberapa alat dan bahan secara umum dalam penciptaan karya
seni lukis:
a. Alat
Ø Pensil
Ø Kuas
Ø Palet
Ø Kain
lap
b. Bahan
Ø Kanvas
Ø Cat
Minyak
Ø Minyak
tanah/BBM lainnya
Dalam penciptaan karya seni lukis terbagi
menjadi 2 type bahan antara lain:
v Bahan
jenis cat berbasis air (water base)
Jenis bahan ini merupakan jenis cat dicampur
dengan air, dan memiliki kelebihan cepat kering, contohnya cat air, cat poster,
pastel dll.
v Bahan
jenis cat berbasis minyak (oil base/oil colour)
Jenis bahan ini merupakan jenis cat dicampur
dengan bahan sejenis minyak, sehingga cenderung lama kering, contohnya cat minyak
(Oil Colour Acrilic, Maries, Greco dll)
c. Teknik
Berbicara tentang teknik dalam melukis, ada banyak teknik yang dapat
digunakan dalam melukis. Beberapa teknik yang biasa digunakan dalam melukis
antara lain adalah:
Ø
Teknik
Aquarel
Teknik aquarel merupakan teknik yang digunakan baik dalam menggambar
maupun melukis dengan sapuan dan paduan warna yang tipis, transparan, dan
tembus pandang. Teknik ini biasanya menggunakan cat air.
Ø
Teknik
Plakat
Teknik plakat merupakan teknik yang digunakan dalam melukis yang
bertolak belakang dengan teknik aquarel, di mana teknik plakat menggunakan
sapuan dan paduan warna yang tebal atau menutup latar belakang objeknya. Biasanya
Teknik ini menggunakan bahan cat poster dan cat minyak.
Ø
Teknik
Goresan Ekspresif
Teknik goresan ekspresif merupakan teknik dalam melukis yang terkesan
bebas karena pembuatannya bisa menggunakan alat berupa jari, tangan, kuas,
ataupun objek lain yang dianggap menarik oleh senimannya. Teknik ini banyak digunakan
pada penggunaan cat minyak (oil colour).
Ø
Teknik
Mozaik
Teknik mozaik atau timbul merupakan pembuatan karya seni rupa yang
menggunakan material atau bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat
dengan cara dipotong-potong atau sudah dibentuk potongan kemudian disusun
dengan cara ditempelkan pada bidang datar menggunakan lem. Mozaik pada umumnya
masih dianggap seni lukis karena sifatnya yang dua dimensi dan masih dibantu
dengan gambar pada proses pembuatan polanya.

